Minggu, 04 Desember 2011

Tentang Ambalan Samber Nyawa - Nyi Ageng Serang Periode 2010-2011


Tentang Ambalan Samber Nyawa - Nyi Ageng Serang Periode 2010-2011

Sebagai ekstrakulikuler wajib di sekolah Kita, tentu saja sudah mengenal betul tentang Ambalan Samber Nyawa – Nyi Ageng Serang SMA Negeri 1 Bangsri. Tapi seberapa tahukah Anda tentang kegiatan yang terjadi selama periode 2010-2011 kemarin???

Awalnya. . .
            Kami dilantik pada tanggal 2-3 Oktober 2010. Sebelum dilantik, kami terlebih dahulu diwajibkan melalui seleksi yang sangat ketat. Latihan dan berbagai ujian adalah makanan sehari-hari kami. Rasa kekompakan diantara kami pada awalnya memang sangat sulit untuk disatukan. namun seiring degan berjalannya waktu, kami menjadi satu kesatuan, satu kebersamaan yang tak terpisahkan, dan satu rasa yang tak terlupakan. Suara adzan subuh berkumandang saat kami dilantik menjadi dewan ambalan baru, dan pembacaan struktur organisasipun dilakukan.
Dimulai dari struktur organisasi Ambalan Samber Nyawa,  Kamabigus Drs. H. Haryanto. Pembina,  Mustofa, S.Ag,  Miftakhul Kamaludin, S.Psi. Dewan Kehormatan, Elita, Sulis Nisfy Fibroyir, Atik Nur Faizah, Mu’azzatul Faridah, Desiana Atikasari, Feri Muhammad, Prabantoro Alfian. Pradana, Denadyar Osa Pratama. Kerani, Cahyo Widianto. Juru Uang, Faizal Yudirismanto. Pemangku Adat, Rendy Pradipta, Beni Irawan. Sie Giat, Mega Udianto, Bayu Teguh Apriliyanto, Dian Noor Hidayat. Sie Tekspram, Tala Septa Albian Yahya, Ari Kurnia Sandy, Muhammad Irfan Sumaliansyah. Sie Perlengkapan, Syaiful Mukhlis, Toni Kurniawan, Dedik Irawan. Sie Humas, Ahmad Fajar Arif Rahman, Rian Baruna Permana Putra. Sie P3K/Kesehatan, Afandi, Yanuar Ishaq I.
Dilanjutkan dengan struktur organisasi Ambalan Nyi Ageng Serang.  Kamabigus, Drs. H. Haryanto. Pembina, Dra. Sri Suharti, Dra. Rini Indrayani. Bina Damping, Sri Retno Setyorini. Dewan Kehormatan, Elita, Sulis Nisfy Fibroyir, Atik Nur Faizah, Mu’azzatul Faridah, Desiana Atikasari, Feri Muhammad, Prabantoro Alfian. Pradana,  Dinda Kusuma Wardani. Kerani, Oka Hanum Pratiwi. Juru Uang, Rini Yunawati. Pemangku Adat, Adhela Mahda Hapsari, Triasih Kusmalinda. Sie Giat, Elsa, Erlina Widyaningsih,Kristin Wahyuni, Nujannah Vent L. Sie Tekspram, Risa Vatma Sari, Shelida Paras  Ayu Priana, Nur Fitriana Devi, Hilda Ayu Nursanti. Sie Perlengkapan, Cinta Lusiana Dewi, Ratana Dewi Pratiwi, Nur Izzatud Daroini, Dila Estyrantika. Sie Humas, Yusti Aji Nur Laely, Yusnia Anggreyani, Tri Yanuar Rahimayanti, Nur Kholifah. Sie P3K/Kesehatan, Nurfiana, Lela Hesterina, Sulistya Winanti.
Pengabdian sebenarnya baru dimulai, setelah kami dilantik. Sebagai dewan ambalan baru, langkah pertama adalah membuat program kerja seama satu periode. Program kerja ini dibutuhkan agar dalam menjalankan organisasi ini dapat selaras dan berkesinambungan. Selain program kerja, inventaris barang yang dimiliki ambalan juga dibutuhkan. Konsultasi dengan bina damping sering kami lakukan sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang kami dapatkan. Sehingga setiap tanggung jawab dapat dilaksanakan secara mandiri dan tak lupa saling koordinasi dalam kegiatan berorganisasi. Rapat rutin dewan ambalan juga dilakukan. Selain untuk mempersiapkan materi ekstra wajib, rapat juga mempersiapkan kegiatan besar yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan jauh hari sebelum hari pelaksanaan agar kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan sukses dan lancar.
Ekstra wajib dilakuan dua kali dalam satu bulan, pada minggu pertama dan ketiga. Materi yang diberikan dalam pertemuan pertama dan selanjutnya dilakukan secara berkesinambungan, materi minggu satu dengan minggu yang lain saling berkaitan. Diharapkan peserta didik mampu memahami materi dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya sekedar berangkat ekstra unuk absen saja. Tetapi materi yang telah diberikan dapat diterapkan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kombinasi ujian praktik dan tertulis kami lakukan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa. Pemberian materi dilakukan selain di dalam kelas juga di luar kelas. Sehingga siswa tidak merasakan kejenuhan dalam menerima materi. Selingan permainan edukatif juga diberikan untuk menyegarkan pola pikir siswa. Pemberian sangsi kepada siswa yang melanggar hanya untuk memberikan kesan jera. Tidak memberikan hukuman fisik bila tidak terpaksa. Hukuman yang kami berikan biasanya bentuk pengabdian pada lingkungan sekolah. Siswa yang melanggar dihukum dengan disuruh membersihkan linggkungan sekolah, jadi selain memberikan efek jera juga bermanfaat bagi lingkungan sekolah.


Untuk yang terakhir kalinya . . .

Kegiatan kami yang pertama adalah kemah bantara. Melantik seseorang untuk menjadi bantara tidaklah mudah. Kami mempesiapkan sejak dua bulan sebelumnya. Sebagai persyaratan untuk mengikuti bantara antara lain adalah telah menyelesaikan SKU atau syarat kecakapan umum. Tes tersebut dilakukan masing-masing peserta bantara. Beberapa guru ditunjuk sebagai penguji dalan ujian ini. Selain guru, pembina, bina damping dan dewan kehormatan juga ikut berpartisipasi dalam menjadi penguji. Ujian ini dilakukan sesuai dengan materi yang diberikan oleh penguji.
Dalam beberapa rapat yang telah dilakukan, memperoleh kesepakatan kemah bantara dilaksanakan pada tanggal 12-13 Februari 2011. Pembagian tugas dan tanggung jawab juga telah disepakati. Saling koordinasi dan kerjasama dilakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan sukses. Latihan upacara dan pelantikan kami lakukan setelah rapat usai.
Sesuai dengan rancangan kegiatan, siang itu tanggal 12 Februari  dilakukan upacara pembukaan. Dilanjutkan dengan pengumpulan bekal yang telah dibawa sebelumnya. Perjalanan siang dilakukan masing-masing sangga. Perjalanan ini dilakukan untuk menguji lagi tingkat kemampuan peserta bantara oleh dewan ambalan. Jalan kaki beberapa kilometer juga sebagi tes latihan fisik peserta. Beberapa pos harus dilewati dengan berbagai ujian. Pos ini adalah pos materi dasar pramuka, dibagi dalam beberapa tahapan.
Yang menarik dalam kemah kali ini adalah pelaksanaan adat cinta tanah air untuk yang terakhir kalinya. Karena dianggap tidak ada manfaatnya adat tersebut ditiadakan. Walaupun begitu, yang pernah merasakannya ada sensasi yang berbeda saat wajah kita dimasukan ke dalam lumpur yang dibuat dari campuran tanah dengan air. Dengan mengucapkan ”Saya cinta tanah air, tanah air Indonesia” sebanyak tiga kali, membangkitkan rasa nasionalisme yang tinggi. Selain itu lumpur tadi dapat membuat wajah menjadi lebih segar setelah lelah melakukan kegiatah seharian.
Materi tambahan juga diberikan saat malam hari. Materi diberikan dari Dewan Kerja Ranting Bangsri. Materi dan motivasi yang diberikan diharapkan dapat membangkitkan lagi semangat peserta maupun panitia kemah bantara itu sendiri. Sebagai umat beragama tak lupa menjalankan kewajiban, kami juga mempersiapakan waktu tersendiri untuk beribadah. Sehingga semua dasa dharma pramuka itu sendiri dapat tidak hanya sebagai semboyan, tetap sebagai pedoman dalam menjalankan hidup ini.
Dini hari peserta dibangunkan untuk mengikuti perjalanan malam. Melakukan perjalanan malam hari memang tidak biasa, apalagi langsung dilakukan setelah dibangunkan dari tidur lelapnya. Memperkuat mental peserta dalam mengatasi rasa takutnya dalam gelapnya malam. Ada kesan tersendiri saat mereka melakukan perjalanan malam.
Pelantikan dilakukan di aula SMA karena cuaca yang kurang bersahabat. Upacara pelantikan dilaksanakan dengan hikmat dalam kesunyian pagi hari. Setelah pelantikan pengabdian pertama mereka setelah dilantik menjadi seorang bantara adalah berbakti pada lingkungan. Menumbuhkan rasa cinta pada alam sekitar dengan semangat kebersamaan antar sesama.
Dan sampai akhirnya upacara penutupan kami lakukan sebagai akhir dari kemah bantara kali ini. Dilanjutkan prosesi adat siraman kemudian pulang.


Tidak semuanya dapat lulus. . .

Kegiatan yang lebih besar selanjutnya adalah kemah kelulusan. Kemah kelulusan ini diikuti oleh semua siswa kelas X yang sekarang telah duduk dikelas XI. Dilaksanakan pada tanggal 14-15 Juni 2011.
Hari pertama tanggal 14 Juni kegiatannya adalah PMR, sedangkan kemah pramuka itu sendiri baru dimulai sore harinya setelah kegiatan PMR selesai. Kegiatan diikuti oleh semua siswa, namun hanya pinsa, wapinsa, dan capas yang berkemah di sekolahan. Peserta lain pulang ke rumah masing-masing dan kembali keesokan hariya.
Malam hari dilakukan upacara api unggun. Petugas upacara sengaja diberikan kepada capas kelas X. Sebagai latihan meraka dalam menjadi petugas upacara. Malam itu juga diadakan pensi di dekat api unggun dan di aula SMA. Semua canda tawa seperti obat lelah kami.
Pagi harinya, setelah semua peserta berkumpul dilanjutkan dengan perjalanan. Perjalanan ini juga menjadi tolak ukur kami seberapa tingkat kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sama seperti pada kemah bantara sebelumnya, terdapat beberapa pos yang harus dilalui. Namun rute perjalanannya bereda, karena mengingat hari sebelumnya mereka juga melakukan perjalanan.
Seperti biasa, akhir kegiatan ditutup dengan upacara paenutupan dilanjutkan degan prosesi adat siraman. Saling berjabat tangan tangan antara peserta dan dewan ambalan, memaafkan segala kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Berterima kasih dengan apa yang telah diberikan. Membuat semangat baru diantara kami.
Kemah kelulusan bukan berarti semuanya lulus, namun beberapa siswa terpaksa tidak lulus atapun hanya lulus bersyarat. Konsekuensinya adalah mengikuti Kemah Penerimaan Tamu Ambalan atau mengulang selama satu semester ajaran.





Selamat datang di Ambalan kami. . .

Setelah masa orientasi siswa selesai, selang beberapa hari peserta didik baru langsung mengikuti kemah penerimaan tamu ambalan. Tepatnya tanggal 15-16 Juli 2011. Ini merupakan kemah terbesar kami, maka dari itu dibantu dengan anggota passus yang baru.
Malam hari sebelum kegiatan, diadakan pelatihan kepada passus untuk mempersipkan dan gladi besih persiapan kemah. Dilakukan juga pendirian menara pantau atau pinering di pinggir lapangan.
Pengenalan awal tentang Ambalan Samber Nyawa – Nyi ageng Serang dilakukan dari awal sampai akhir kegiatan ini. Dimulai dari upacara pembukaan, dan dilanjutkan dalam perjalanan. Dalam perjalanan ini berbeda dari kemah yang sebelumnya. Setiap pos yang dilewati bukanlah pos ujian, melainkan pos materi. Penyampaian materi dasar tentang kepramukaan dan pengenalan tentang SMA N 1 Bangsri itu sendiri.
Pukul 20:00 dilakukan upacara api unggun. Diikuti oleh semua peserta yang berbaris mengililingi api unggun dan saling berpegang tangan. Ada suatu kesan yang tidak dapat terlupakan saat upacara api unggun ini.
Acara selanjutnya adalah pensi. Pertunjukan tarian dan paduan suara ditampilkan oleh passus. Sedangkan perwakilan dari kelas X menampilkan tarian dan band. Namun hujan dengan paksa mengakhiri acara pensi tersebut.
Dini hari, pukul 00:15 semua peserta termasuk passus dibangunkan. Selanjutnya passus dan pinsa wapinsa melakukan perjalanan malam menuju sebuah pemakaman umum. Selain pinsa wapinsa masih tetap tinggal di sekolahan karena diberikan tes tersendiri dari kami selaku dewan ambalan.
Sekitar 500 meter sebelum memasuki makam, mata peserta ditutupi dengan sebuah mitela. Kemudian berjalan dituntun oleh seorang dewan ambalan. Berjalan dalam keadaan mata tertutup membuat mereka semakin penasaran, akan dibawa kemanakah nantinya. Karena mereka belum tahu jika akan dibawa memasuki makam, merekapun langsung kaget. Saat mereka dibawa ke depan pintu makam. Selanjutnya penutup mata mereka dilepaskan, lalu mereka harus berjalan sendiri menemukan pintu keluar dari makam itu.
Kegiatan semacam ini dilakukan untuk menguatkan iman mereka, bahwa tak ada yang ditakuti kecuali Tuhan kita. Memperkuat mental dalam mengatasi ketakutan itu sendiri adalah tujuan lain dari kegiatan itu sendiri.
Mentari pagi menghangatkan bumi ini, mengembalikan semangat baru untuk menjalankan kegiatan ini. Setelah melakukan kebersihan kegiatan selanjutnya adalah out bound. Perlombaan antara sangga dilakukan selain untuk menghibur sesama temannya juga untuk melatih kekompakan dan kerja sama. Tidak hanya antar sangga kelas X, tetapi juga dilakuka antara passus kelas XI dan dewan ambalan kelas XII. Kalah menang itu sudah biasa, yang terpenting adalah semangat persaudaraan antar sesama.
Kemah penerimaan tamu ambalan kali ini ditutup dengan pelantikan siswa kelas X, dilanjutkan dengan adat ambalan. Saling berjabat tangan diakhir kegiatan sebagai pemberian motivasi bagi mereka. Selamat bergabung dengan pramuka kami.


Selamat berjuang Adik-Adik. . .

Tanggung jawab kami belum selesai sampai di kemah penerimaan tamu ambalan saja. Namun kami masih mempunyai tanggung jawab lain, yaitu melantik passus kelas XI menjadi Dewan Ambalan baru yang akan menggantikan kami. Karena ini adalah kegiatan kami yang terakhir, maka kami mempersiapkannya dengan matang. Semangat kami yang tersisa serasa tak akan pernah hilang demi kegiatan yang terakhir ini.
Tanggal 17-18 September 2011 dilakukanlah kemah pelantikan. Diikuti oleh passus kelas XI dan perwakilan kelas X. Kegiatan yang dilakukan tidaklah banyak, walaupun begitu kesuksesan acara ini adalah tujuan kami. Setelah melakukan ibadah, dilanjutkan dengan makan malam bersama. Pemberian materi oleh DKR kepada perwakilan kelas X bertujuan untuk menambah pengetahuan mereka tentang pramuka penegak itu sebenarnya. Sedangkan materi yang diberikan ke anggota Passus berbeda dengan materi kelas X. Materi kepada Passus yaitu tentang bagaimana cara bekerja nantinya saat berorganisasi menjadi seorang dewan ambalan.
Kegiatan apresiasi film juga kami lakukan. Karena dalam pensi Penerimaan Tamu Ambalan film tersebut belum ditayangkan.
Ketika fajar itu datang, dilakukan upacara pelantikan dewan ambalan di lapangan Desa Jerukwangi. Dan secara resmi kami menjadi dewan kehormatan dan mereka menggantikan kami menjadi dewan ambalan yang baru. Selamat menjalankan tanggung jawab baru, bangkit dan bersatulah.


Prestasi sebelum itu semua. . .

Itulah kegiatan yang kami lakukan selama menjadi Dewan Ambalan Samber Nyawa -  Nyi Ageng Serang SMA Negeri 1 Bangsri periode 2010-2011. Sebagian besar dari kami sebelum menjadi dewan ambalan pernah meraih prestasi yang mengagumkan.
Yang pertama adalah mengikuti Saka Bhakti Husada. Bertempat di Bumi Perkemahan Pakis Aji Jepara. Berhasil mendapatkan juara 2 Lomba Sosialisasi yang dipersembahkan oleh Elsa. SMA Bangsri mengirimkan sebagian dewan ambalan dan beberapa dari kami saat masih kelas X.
Di Raimuna Cabang 5 kwartir cabang Jepara. Kami berhasil membawa pulang dua piala, yaitu Juara 1 K5 Perkemahan dan Juara 2 Lomba nembang mocopat. Kemah tersebul berlangsung selama lima hari, bertempar di desa Troso Pecangaan Jepara. Dengan 20 peserta dan 98% nya menjadi Dewan Ambalan.
Sebaian lagi pernah mengikuti Kemah Kebangsaan dan Out Bound Bela Negara di bumi perkemahan Sudo kabupaten Rembang Jawa Tengah. Beberapa piala dapat dibawa pulng oleh kontingen dari kabupaten Jepara. Diantaranya adalah Juara 1 Lomba Baris Berbaris, dan masih ada banyak lagi. Kali ini yang dikirimkan dari sekolah adalah 50% Ambalan dan 50% dari kami saat masih kelas XII.
Selain itu, beberapa dari kami juga mengikuti kemah pendidikan di Bumi Perkemahan Pakis Aji Jepara. Dengan membawa pulang beberapa piala yang telah didapatkan.

Prestasi saat itu. . .

Saat menjabat menjadi dewan ambalan prestasi yang kami dapatkan tidaklah kalah sebelum kami menjabat.
Prestasi pertama kami saat menjabat adalah Juara 3 Lomba LBB di STAIN Kudus se-Karisidenan Pati. Bersaing dengan sekolah-sekolah dari tiga kabupaten tidaklah mudah. Maka kami meklakukan latihan intensif selama 2 minggu, pagi dan siang kami berlatih.
Yang kedua adalah di Survival XXV dan Perkemahan Wira Karya IV Kwartir Cabang Jepara 23-27 Juni 2011. Karena bertepatan dengan program wisata sekolah kelas XI, dari ambalan kami hanya tiga orang yang mewakili. Tiga orang tersebut adalah Dian Noor Hidayat, Mega Udianto, dan Syaiful Muklis. Selain itu peserta diambilkan dari siswa kelas X yang terlebih dahulu diseleksi. Dalam kali ini tim survival dapat membawa pulang dua piala, Juara 1 K5 Perkemahan, dan Juara 3 Karnaval.

Akhir semua ini. . .
Semua itu hanya kami berikan kepada Ambalan Samber Nyawa – Nyi Ageng Serang dan SMA Negeri 1 Bangsri tercinta. Suatu kebanggaan tersendiri saat kami menjabat sebagai dewan ambalan, dapat ikut berbakti kepada sekolah dan juga dapat menularkan ilmu yang telah kami dapat sebelumnya. Pengalaman berharga bagi kami yang yang pernah kami dapatkan sebelumnya. Terimaksih kakak-kakak, terimaksih juga adek, tanpa kalian kami tak mendapatkan pengalan yang seperti ini.
Itulah kami, beginilah kami. Kami bersatu untuk bangkit dan berbakti kepada sekolah tercinta. Kami ingin anda bisa menghadapi segalanya. Jangan takut jangan ragu, maju terus pantang mundur. Memang berat dan tak mudah, tapi kami akan selalu ada tuk mendukungmu. Ayo maju terus Pramuka SMANSABA!!!